 |
Soto Simpang Lawu |
Halo Sam.. Kali ini share soto di Blitar yang banyak direkomendasikan oleh teman-teman follower di instagram @sam_kuliner yaitu Soto Simpang Lawu. Tapi sebelumnya ayas pengen cerita saat pertama kali masuk keluarga istri di Blitar, ayas selalu dan pasti nyempetin untuk makan Soto Bok Ireng tiap minggu. Buat ayas Soto Bok Ireng sudah jadi standar soto enak (artikel lengkapnya bisa cek
di sini ).
 |
Soto Bok Ireng V Soto simpang Lawu |
Nah ketika pertama nyobain Soto Simpang Lawu otomatis benchmarknya tentu sama Soto Bok Ireng, jadi mohon maaf kalau review kali ini jadi condong ke komparasi ya hehe..
Soto Simpang Lawu ini terletak di Jalan Anjasmoro Blitar. Punya tagline 'Sotone Wong Blitar' sepertinya sudah memberikan aura positif saat pertama kali dateng, feels like home. Tempatnya bagus, bersih dan luas, parkirnya juga ga terlalu susah. Sensasinya lebih modern dan agak berbeda dengan Bok Ireng yang bernuansa lawas.
Setelah pesan soto ke Ibunya, eh koq liat ada display lauk jeroan di sebelahnya. Langsung deh kebahagiaan membuncah! Emang ayas tipe-tipe yang ga bisa menahan godaan tambahan lauk. Akhirnya kalap ambil limpa, otak, dan paru. Seperti biasa istri cuma senyum-senyum liat ayas foodgasm liat tambahan lauk gini ini.
 |
Tambahan lauk |
Setelah nunggu, akhirnya sotonya datang. Soto daging di piring tanggung, dengan kuah yang agak kental, daging dan beberapa tambahan jeroan seperti babat dan usus. Selain itu ada beberapa detail yang sering banget ayas temuin di Soto Blitar yaitu tambahan kecambah pendek (kalau kata orang Blitar Capar endhek), kucai, dan kuah yang sudah dikasih kecap duluan, jadi cenderung manis.
 |
Soto tambah lauk.. juaraa!! |
Lanjut menuju cita rasa, menurut ayas hampir sama dengan soto Bok Ireng, sekali seruput kuah yang kental dan kuat cenderung manis menyeruak ke lidah. Daging dan jeroannya juga empuk, bikin ngunyah ga perlu tenaga ekstra. Satu lagi yang bikin mirip Bok Ireng adalah tambahan kucai dan kecambahnya yang nambah tekstur kuah soto.
 |
Isiannya variatif |
Jadi dengan cita rasa yang hampir sama tentu saja secara rasa membuat ayas fix suka dengan Soto Simpang Lawu ini. Dan akhirnya ayas nambah porsi kedua, walaupun cuma soto aja ga pake nasi.
 |
Tambahan mangkok kedua |
Sedikit yang membedakan disini adalah ukuran mangkoknya lebih besar dan tersedia pilihan tambahan lauk jeroan, dari paru, limpa, babat, dll. Itulah yang bikin ayas jatuh cinta dengan kuliner Blitar walau untuk beberapa warung banyak persamaan kuliner yang khas dalam hal cita rasa tapi implementasinya banyak yang punya karakteristik masing-masing, jadi banyak pilihan.
Masuk ke harga pun juga masih murah menurut ayas, dengan porsi satu mangkok tanggung soto daging cukup ditebus dengan uang Rp 10 ribu dan tambahan lauk hanya Rp 5 ribu per potong.
Overal ayas suka makan soto disini, terasa banget cita rasa soto daerah Blitar yang manis, tapi tetap punya ciri khas sendiri dalam penyajiannya..👌👌
🍜 Soto Daging (10.000) Tambahan Lauk (5.000)
🏡 Soto Simpang Lawu Jl Anjasmoro Blitar
🌟 8.5/10 (versi ayas sam)
Comments
Post a Comment