Rekomendasi Bakso Senggol Si Penggoyang Lidah di Lawang

November 12, 2017

Rekomendasi Bakso Senggol Si Penggoyang Lidah di Lawang

Bakso Senggol

Halo Sam.. Ketika umak berkunjung ke Kota Malang pasti setuju dong kalau Malang itu salah satu surga destinasi kuliner bakso enak. Dari yang terkenal dan berharga mahal hingga bakso kampung yang berharga murah, semuanya rata-rata terasa nikmat dan menggoyang lidah.

Kali ini ayas membahas kuliner bakso di di Kecamatan Lawang Malang, yang notabene merupakan kota asal ayas. Bakso yang ayas bahas kali ini selain punya warung di Jalan Untung Suropati Lawang, si doi juga punya banyak bakso gerobak yang keliling di sekitar daerah Lawang, yaitu Bakso Senggol.

Oh ya alasan ayas membahas bakso senggol ini karena pertama kalau pulang kampung halaman di Lawang Malang paling suka bakso di tempat penuh kenangan ink. Dulu jaman masih SMA kalau kesini biasanya klo ada acara traktiran dengan sam @fajarrubianto atau abis pulang futsal.

Kedua sekarang Bakso Senggol ramenya minta ampun, seneng banget bakso jaman remaja sekarang sudah ngehitss. Tapi jangan khawatir walau rame pelayanannya masih cepat koq sam.

Bakso Senggol yang antri

Ketiga bakso senggol ini walau udah rame banget kualitas rasa tidak berubah sama sekali tetep enak dan dari segi harga juga ga banyak berubah, masih tetap murah meriah.

Okay setelah antri sejenak untuk menunggu giliran dilayani, waktunya kita bahas rasa dari bakso Senggol. Kuahnya yang sedap, bahkan tanpa tambahan saos dan kecap udah terasa nikmat. Yang bikin ayas seneng kalau disini ayas selalu minta ekstra daun bawang dan bawang goreng, jadi kuahnya makin gurih dan krenyes-krenyes.


KuahBakso Senggol yang juara

Ekstra daun bawang dan bawang goreng pliss

Untuk pilihan isian ada pentol halus, pentol kasar, tahu, mie putih, mie kuning, lontong, dan gorengan. Dan menurut ayas yang layak dibahas lebih detail adalah pentol kasarnya. Pentol lasar di Bakso Senggol ini juara sam, pentol kasarnya yang ada cacahan tulang muda dan daun bawang jadi kerasa sedepnya. Kalau makan pentol kasarnya disini mesti kalap, setelah abis semangkok biasae pulang ayas masih nyunduk pentol kasar lagi.